Rabu, 01 Juni 2011

“Rumah, Kamar Pribadi & design dalam toko”

Wednesday, 1 Juni 2011
Kadang terlintas di otak gua pikiran begini :
“punya rumah & perusahaan sederhana, kecil, juga enak dipandang ,di umur muda gua” . . .
Emang berkhayal itu enaaak . . .
Coba loe bayangin sendiri dah, umur 22 tahun sudah punya rumah yang bertipe 36 minimalis, and toko/perusahaan dengan karyawan 2-3 orang aja. Itu menurut gua sudah cukup untuk saat ini, walaupun Cuma berkhayal. Tapi senggak-nggaknya gua punya otak dan pikiran untuk menuju ke situ (rumah dan perusahaan) dan alhamdulillah punya mata, telinga, tangan kaki untuk merealisasikannya (InsyaAllah Qobuuul).
Yang gua heran ke diri gua sendiri, yaitu “ MALAS ” . . .
Jujur, untuk menulis blog ini aja gua campur malas-malas sedikit. Tapi gua paksain untuk diri gua sendiri, karena “obat penawar” untuk orang malas adalah “PAKSA” . . .  percaya gak percaya terserah. Yang jelas, supaya loe bisa percaya, lakukan and “do it” sendiri dah . . .  ceritakan pada semua orang, tetangga loe, adek loe, pacar loe, yang kena penyakit “ Sindrome MALAS “ pakai “AJIAN” ini : PAKSA . . .
Bukan masalah apa-apa gua curhat pada loe semua tentang gua ini. Honestly (jujur aja) gua memang orangnya pemalas. Gua seorang pemuda yang terkena penyakit “ Sindrome Malas “ cukup parah, ato dalam bahasa lainnya “akut” . . . sekarang, gua berpikir kalo gua malas, tidur-tiduran, mabok-mabokan, frustasi, and lainnye yang negatif, “ hidup mahal yang Cuma sekali “ ini gua gunakan untuk itu semua (malas dll), maka mendingan gua “ ke laut “ sekarang, cebur ato istilahnya kata Ian Kasela Radja “ ke laot aja Loe ” . . . 

 
semua fasilitas di dunia ini sudah ada jalurnya, yang mana kita tinggal “ pikir pake otak, terus kerjakan dengan kaki tangan dan anggota badan lainnya, and berpasrah “. Ini gua dapetin dari hampir semua guru gua, orang sukses, pengusaha sukses, semua berkata seperti itu.
“ya Allah, mudah-mudahan dengan hambamu menulis keinginan ini, tergerak hati ini untuk men command (memerintah) otak (brain) pikiran hamba, dan perintah itu terus berjalan ke tangan, kaki dan anggota badan hamba lainnya supaya bisa merealisasikan apa yang hamba inginkan ini, karena sesungguhnya Engkau Ya Allah, Dzat Yang Maha Mengabulkan Do’a, Amiin . . . “ kenapa saya berdo’a?
Karena memang dengan berdoa menandakan bahwa saya punya “harapan” dan “hasrat” untuk “semangat” hidup. Dan artinya gua telah mengakhiri karir “malas” gua sampai di sini. Dengan menulis ini, semangat pikiran gua tersalurkan dengan lantaran tangan saya mengetik ke keyboard tank-top gua (eehhh, laptop/ yang jelas netbook punya gua) dan sambil berpikir apa-apa yang ada dalam kegelisahan gua selama ini. Malas... oooh Malas . . . selamat tinggal dah malas . . . gua akhirin sampe sini . . . gua sudah punya teman yang namanya Paksa . . .
Kembali ke masalah rumah tadi aja dah . . . 

ini rumah yang gua idam-idamkan, tipe 36 minimalis, yang gak reko-reko (kudus lang, gak macem-macem) dan gak muluk-muluk.
hanya saja dompet bagus gua (duitnye), belum sampe untuk membeli rumah sebegitu bagusnya. Boro-boro rumahnya, untuk beli semennya 5 sak aja belum sanggup untuk sekarang ini (1 Juni 2011, jam 11.17). apalagi tanahnya, kayu, pasir dan lain-lainnya. Itu butuh “action” bukan “OOT” (Omong-Omong Tho’, java lang) . . . perlu perjuangan menuju sebuah bangunan, yang mana bisa kita tempati. and kita bisa berteduh dari terpaan angin malam, dinginnya saat air hujan turun, dan panasnya sinar-sinar matahari siang yang bagi sebagian orang-orang cantik, pantang untuk kena sinar matahari. Apa yang loe pikirin, jangan kebanyakan baca nih artikel, cepat tuh loe keluar rumah loe, ato cukup dari komputer loe, and koneksi internet, cari tuh duit. Bagi sebagian orang yang belum punya rumah, usaha... usaha... usaha.. dan usaha untuk mewujudkan apa yang loe-loe idamkan (di samping keinginan rumah, loe juga punya keinginan lain).
Gua juga mengidamkan kamar minimalis ini :

Ini tempat dimana kita berhenti sejenak dari kesibukan, dan aktifitas sehari-hari kita. Kenapa harus bisa di design se-menarik mungkin?
Karena ini alasannya, coba loe pikirin dah, loe sudah kerja seharian kesana-kemari untuk mencari duit, ato nafkah maybe yang punya keluarga mencari nafkah untuk keluarganya. Capek kesana-kemari, masak pas masuk kamar pribadi, gak karu-karuan kamarnya. Sudah letih, lemah and lesu, jangan sampai kamar pribadi kita berantakan deh. . . ini termasuk penunjang pada pikiran juga di samping stress mikir kerja seharian, pas masuk kamar, “gubrak”, ada handuk bekas mandi tadi pagi yang masih basah, ada di atas kasur. Di tambah buku majalah bekas kita baca malam tadi masih belum kita rapikan. Pakaian kotor berserakan di atas kasur. Seprei nya masih gak karu-karuan kumal dan kusutnya. Bantal & guling masih ada bekas tempelan kepala kita pas tidur malam tadi. Ini bisa membuat orang stress tambah jadi stress.
Gua yang masih bujangan (kayak di lagunya bang Roma Irama, maestro dangdut Indonesia) cari duit, maybe untuk membantu orang tua (memang gua dari keluarga yang dibilang kaya ‘rich’ nggak, dibilang miskin ‘poor’ nggak, tapi cukup-cukup nggaknya, bingung? Pikir sendiri!!!) and tuk menunjang masa depan gua, kalau umur panjang. jadi harus belajar dari sekarang untuk me”rapi”kan diri, and se”bersih” mungkin, di mulai dari “kamar pribadi” sendiri. karena memang itu adalah hal yang bisa membuat otak dan pikiran kita yang asalnya kusut and stress, ketika melihat kamar bersih and rapi mudah-mudahan bisa menjadi calm down and quite (tenang) dan minimal tidak menjadi tambah stress.
Setelah kita obrak-abrik masalah rumah dan seisinya yaitu kamar pribadi, coba kita maju selangkah dan keluar rumah. Yaitu berpikir mempunyai bangunan untuk usaha kita (bagi sang pengusaha, dan yang ingin niat jadi pengusaha). Di samping kita memikirkan keberadaan atau eksistensi dari usaha kita, gua di sini Cuma mau berpikir and berhasrat menulis bangunan dari usaha kita. Maybe yang punya toko t-shirt (kaos dll) bangunan atau toko usahanya harus di desaign supaya pengunjung asyik saat melawat (visit/berkunjung) ke toko kita. Coba gua lihatin contoh gambar dalam dari bangunan toko yang gua ambil dari google nih :

Mungkin gua di sini menawarkan and menampilkan gambar-gambar yang mewah dan minimalis yah. Memang gua suka yang minimalis, gak ribet, tapi punya “nilai & taste/selera” yang gak di remeh-temehin sama orang lain. Gua menuliskan sesuatu yang mana, tidak sedikit kok, orang suka hal-hal yang minimalis tapi “wahhh” ini. Banyak sekali . . . banyak sekali . . . yang jelas gua mau menuliskan apa yang gua inginkan di blog ini, and yang penting pesan ini :
“ tulis yang Anda kerjakan, kerjakan yang Anda tulis “
Sampai di sini dulu dah gua cerita. Gua paksain nih diri gua tuk nulis nih tulisan. Sekarang  jam 22.11 WIB. Kalo gak berkarya and bercerita gini, apalagi yang gua karyakan dan gua buat tuk negeri ini selain ini dulu aja. Yah, udah dulu yah. Closing nya gini aja. Gak usah terlalu formal. Ketemu lagi ke depan and tulisan di depan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar